Diberdayakan oleh Blogger.


RSS

Resensi atau Merangkum buku Ilmu Pengetahuan (IP) populer


Judul buku                 : Kumpulan Pantun
Penulis                        : Inur Hidayati
Desain Sampul          : Ibynk
Cetakan Ketiga         : 2008
Cetakan Keempat     : 2008
Penerbit                     : Indonesia Tera
Distributor                : TransMedia Pustaka
                                      Jl. Kelapa Hijau No. 22
                                      Jakarsa 12620 – Jakarta Selatan
Penyelia akhir           : Andre
Tebal buku                 : viii + 52 halaman; 13,5 x 20 cm.

Rangkuman :
A.   Apa itu pantun ?
          Pantun merupakan salah satu jenis puisi melayu lama yang secara luas dikenal di tanah air kita. Pantun pada awalnya merupakan sastra lisan, tetapi sekarang banyak dijumpai pantun yang tertulis. Pantun tidak hanya dikenal oleh masyarakat melayu saja, di berbagai daerah di Indonesia juga mengenal pantun dengan nama yang berbeda-beda. Misalnya “Umpasa” (batak), “Paparikan” (Jawa Barat), “Parikan” (Jawa Tengah), “Londe” (Toraja).
            Di Aceh, pantun menduduki tempat penting dalam upacara ataupun pertemuan tradisional. Pada masyarakat Banjar, pantun merupakan bentuk sastra yang penting. Sebagai sastra lisan, keberadaan pantun tidak dapat dihilangkan sampai sekarang, dan biasanya pantun digunakan pada waktu acara pinang-meminang. Masyarakat Maluku juga sangat akrab dengan pantun, dan mereka menyebutnya dengan “Panton”. Di Minangkabau, pantun merupakan satu-satunya bentuk sastra lisan yang dikuasai oleh semua anggota masyarakat, khususnya masyarakat lampau. Pantun telah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat. Pada zaman dahulu, orang Minang belum dapat dikatakan orang Minang jika tidak pandai berpantun.
            Penyebaran pantun sampai jauh ke bagian timur Indonesia menunjukkan bahwa pantun sangat disukai masyarakat Indonesia sejak dulu.


B.   Ciri-ciri pantun
Pantun mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
v  Setiap bait terdiri atas empat larik (baris).
v  Setiap suku kata tiap larik sama atau hampir sama.
v  Terdiri dari 8-12 suku kata
v  Berima (bersajak) ab-ab atau aa-aa.
v  Larik pertama dan kedua berupa sampiran, yang biasanya tidak mempunyai hubungan atau mengandung maksud, dan hanya diambil rimanya saja untuk mengantarkan maksud yang akan dikeluarkan.
v  Larik ketiga dan keempat disebut maksud (isi) pantun, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut, karena isi pantun mengandung pesan yang ingin disampaikan oleh si pembuat pantun.

C.    Bentuk-bentuk pantun
Pantun dibedakan menjadi :

1.      Talibun
Talibun adalah pantun yang terdiri dari enam atau delapan larik.
Contoh : bukan hamba takutkan mandi,
                  takut hamba berbasah-basah,
                  mandi di lubuk Pariangan,
                              bukan hamba takutkan mati,
                              takutkan hamba kan patah-patah,
                              hamba di dalam bertunangan.

2.      Pantun kilat (Karmina)
Pantun kilat (Karmina) adalah pantun yang terdiri atas dua larik dan bersajak aa-aa.larik pertama merupakan sampiran dan larik kedua merupakan isi.
Contoh : Dahulu parang sekarang besi,
                  Dahulu sayang sekarang benci.

3.      Pantun berkait
Pantun berkait adalah ikatan pantun yang terdiri dari beberapa bait yang sambung-menyambung. Larik kedua dan keempat pada tiap baitnya menjadi larik pertama dan ketiga bait berikutnya.
Contoh :
                  Manggistan namanya kaju,                 Daunnya luruh melentang,
                  Daunnya luruh melentang,                 Daun puan diraut-raut,
                  Mahkota raja melayu,                         Turun dari bukit seguntang,
                  Turun dari bukit seguntang,                Keluar dari dalam laut.
D.  Jenis-jenis pantun
1.       Pantun anak-anak
A.     Pantun bersuka cita
B.      Pantun berduka cita

2.      Pantun orang muda
A.     Pantun muda
a.       Pantun berkenalan
b.      Pantun berkasih-kasihan
c.       Pantun perceraian
d.      Pantun beriba hati
B.      Pantun dagang / nasib
C.      Pantun jenaka

3.       Pantun orang tua
A.     Pantun nasihat
B.      Pantun adat
C.      Pantun agama
Kelebihan :
Ë Kertas yang dipakai bagus
Ë Cara penyampaiannya jelas
Ë Sampulnya bagus
Kekurangan :
 Tidak ada gambar
Semua tulisannya berwarna hitam, sehingga terkesan kurang menarik
Kata-kata sulit :
T  Lama-lama      : akhirnya, lambat-laun
T  Kiasan              : ibarat, sindiran, perumpamaan
T  Rentang           : tegangan, uluran
T  Nestapa           : kesedihan yang mendalam, gunda hati
T  Refleksi                        : cerminan, gambaran
T  Kelakar                        : gurau, canda
T  Tutur                : ujaran, ucapan, kata-kata

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar dengan kata-kata yang sopan yaa...
No Spam please ^^
Warning : Please Take Out With Full Credit !