Hewan
Langka yang di lindungi di Indonesia
1 . Anoa
(Bubalus spp)
Anoa disebut juga sapi hutan atau kerbau
kerdil. Anoa merupakan satwa terbesar daratan Sulawesi. Terdapat dua jenis Anoa
di Sulawesi, yaitu Bubalus depressicornis (Anoa dataran rendah) dan Bubalus quarlesi
(Anoa dataran tinggi). Makanan Anoa berupa buah-buahan, tuna daun, rumput,
pakis, dan lumut. Anoa bersifat soliter, walaupun pernah ditemui dalam
kelompok. Seperti umumnya sapi liar, Anoa dikenal agresif dan perilakuknya
sulit diramalkan. Karena hanya makan tunas pohon dan buah-buahan yang tidak
banyak mengandung natrium, maka Anoa harus melengkapi makanannya dengan mencari
natrium ditempat bergaram. Pada saat ini, populasi Anoa merosot tajam. Di cagar
alam Tangkoko Dua Saudara Bitung Sulawesi Utar, jumlah Anoa menurun 90% selama
15 tahun dan jenis ini sudah mengalami kepunahan setempat.
Berasal Dari : Sulawesi
2 . Orang Utan
Orang
utan (atau Orangutan) adalah sejenis kera besar dengan lengan panjang dan
berbulu kemerahan, kadang cokelat, yang hidup di Indonesia dan Malaysia Istilah
orang utan diambil dari bahasa Indonesia dan/atau bahasa Melayu, yang berarti
manusia (orang) dan hutan (utan).Mereka memiliki tubuh yang gemuk dan besar,
berleher besar, lengan yang panjang dan kuat, kaki yang pendek dan tertunduk,
dan tidak mempunyai ekor.
Berasal dari :
Kalimantan
3 . Badak Bercula Satu
Populasi Rhinoceros sondaicus yang
hanya tersisa di penghujung Pulau Jawa ini sudah terancam punah, karena dari
jumlah 60 ekor sejak 20 tahun terakhir tak kunjung bertambah dan bahkan mulai
mengkhawatirkan.Keberadaan “Badak Bercula Satu”, demikian lebih dikenal, pada
hutan lindung seluas 120 hektare itu harus berebut makanan dengan Banteng liar
yang jumlahnya mencapai ribuan ekor.
Selain terancam dengan habitat Banteng liar, Badak Jawa yang menjadi icon daerah Kabupaten Pandeglang ini, juga tergeser dengan keberadaan hewan lain yang berkembang cukup banyak seperti babi hutan dan rusa. Kesemua hewan tersebut memiliki konsumsi makanan yang sama dengan badak yakni tumbuh-tumbuhan.
Selain terancam dengan habitat Banteng liar, Badak Jawa yang menjadi icon daerah Kabupaten Pandeglang ini, juga tergeser dengan keberadaan hewan lain yang berkembang cukup banyak seperti babi hutan dan rusa. Kesemua hewan tersebut memiliki konsumsi makanan yang sama dengan badak yakni tumbuh-tumbuhan.
Berasal Dari : Jawa
4 . Burung
Merak (Pavo cristatus)
Merak
Biru atau Merak India, yang dalam nama ilmiahnya Pavo cristatus adalah salah
satu burung dari tiga spesies burung merak. Merak Biru mempunyai bulu berwarna
biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat
mencapai 230cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik.
Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Burung betina
berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya tidak mengilap, berwarna
coklat kehijauan dengan garis-garis hitam dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor.
Burung muda seperti betina.
Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya tidak mengkilap, berwarna coklat kehijauan dengan garis-garis hitam dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Burung muda seperti Merak betina.
Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya tidak mengkilap, berwarna coklat kehijauan dengan garis-garis hitam dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Burung muda seperti Merak betina.
Berasal Dari : Jawa
5 . Harimau Jawa
Harimau
Jawa adalah jenis harimau yang hidup di pulau Jawa. Harimau ini dinyatakan
punah di sekitar tahun 1980-an, akibat perburuan dan perkembangan lahan
pertanian yang mengurangi habitat binatang ini secara drastis. Walaupun begitu,
ada juga kemungkinan kepunahan ini terjadi di sekitar tahu 1950-an ketika
diperkirakan hanya tinggal 25 ekior jenis harimau ini. Terakhir kali ada
sinyalemen dari harimau jawa ialah di tahun 1972.
Pada
di tahun 1979, ada tanda-tanda bahwa tinggal 3 ekor harimau hidup di pulua
Jawa. Walaupun begitu, ada kemungkinan kecil binatang ini belum punah. Di tahun
1990-an ada beberapa laporan tentang keberaadaan hewan ini, walaupun hal ini
tidak bisa diverfikasi. Di akhir abad ke-19, harimau ini masih banyak
berkeliaran di pulau Jawa. Di tahun 1940-an, harimau jawa hanya ditemukan di
hutan-hutan terpencil.
Ada
usaha-usaha untuk menyelamatkan harimau ini dengan membuka beberapa taman
nasional. Namun, ukuran taman ini terlalu kecil dan mangsa harimau terlalu
sedikit. Di tahun 1950-an, ketika populasi harimau Jawa hanya tinggal 25 ekor,
kira-kira 13 ekor berada di Taman Nasional Ujung Kulon. Sepuluh tahun kemudian
angka ini kian menyusut. Di tahun 1972, hanya ada sekitar 7 harimau yang
tinggal di Taman Nasional Meru Betiri. Walaupun taman nasional ini dilindungi,
banyak yang membuka lahan pertanian disitu dan membuat harimau jawa semakin
terancam dan kemudian diperkirakan punah di tahun 80-an.
Harimau
jawa berukuran kecil dibandingkan jenis-jenis harimau lain. Harimau jantan
mempunyai berat 100-141 kg dan tingginya kira-kira 2.43 meter. Betina berbobot
legih ringan, yaitu 75-115 kg dan sedikit lebih pendek dari jenis jantan. Di
samping harimau jawa, ada dua jenis harimau yang punah di abad ke-20, yaitu
Harimau Bali dan Harimau Persia. Secara biologis, harimau jawa mempunyai
hubungan sangat dekat dengan harimau bali. Beberapa ahli biologi bahkan
menyatakan bahwa mereka adalah satu spesies. Namun, banyak juga yang membantah
pernyataan ini.
Berasal dari : Jawa
6 . Burung Cendrawasih
Populasi
burung cenderawasih di tanah Papua terancam punah. Para pekerja proyek jalan
dan pengusaha hutan di daerah itu sering memburu burung-burung bernilai jutaan
rupiah ini, untuk dijual. Masih ada 11 jenis cenderawasih berkeliaran di 13
kabupaten di Papua, namun belum terdata. Suatu saat populasi cenderawasih di Papua
bakal punah. Pasalnya, tidak ada pemeliharaan dan perawatan yang tepat,
sementara hutan di Papua dari tahun ke tahun terus dibabat. Selain itu
penjualan satwa semakin marak saja.Misalnya para pekerja proyek jalan dan buruh
pengusaha hutan, entah karena gaji kecil atau karena apa, sering tidur di hutan
untuk menangkap burung – burung itu. Harganya burung cenderawasih yang sudah
mati sampai jutaan rupiah di luar negeri, apalagi masih hidup.
Jenis-jenis cenderawasih yang berkeliaran di hutan
belantara Papua ada 11, yakni Ptilorii Magnificus di Merauke, Cicinurus Regius di Biak, Cicinnurus Magnificus jarang ditemukan kecuali harus menunggu
berhari-hari di hutan, Cicinnurus
Respublica
juga jarang ditemukan, Paradisae Minor terbanyak di Nabire
dan Manokwari, Paradisae Rubrae di Jayapura, Paradisae Apoda di Manokwari. Jenis terakhir ini lebih besar
dan bulu-bulu sayap yang indah dipakai oleh perempuan Papua untuk menghias
kepala pada pesta adat. Kemudian Paradisae
Reggiana
di Timika, Lophorina Superba di Manokwari, Seleucidis Melanoleuca di Jayapura dan Sorong dan Pteridophora Alberti di Timika.
Pendataan dan pengawasan burung cenderawasih membutuhkan
banyak petugas, banyak dana dan fasilitas pendukung dibutuhkan, dan harus
dilakukan serentak, pada waktu yang sama di seluruh daerah. hal ini yang
menyebabkan proses pelestarian dan proteksi cenderawasih sangat kurang.
Pendataan satwa langka seperti cenderawasih berada di bawah scientific authority, pusat penelitan dan pengembangan biologi
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan lembaga-lembaga pemerintah
seperti BKSDA dan Taman Nasional.
Berasal Dari : Papua
Cara Mengatasi kepunahan hewan-hewan
langka di Indonesia
1.
Suaka MargasatwaSuaka margasatwa adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hewan/binatang yang hampir punah. Contoh : harimau, komodo, tapir, orangutan, dan lain sebagainya.
2. Cagar Alam
Pengertian/definisi cagar alam adalah suatu tempat yang dilindungi baik dari segi tanaman maupun binatang yang hidup di dalamnya yang nantinya dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan di masa kini dan masa mendatang. Contoh : cagar alam ujung kulon, cagar alam way kambas, dsb.
3. Perlindungan Hutan
Perlindungan hutan adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hutan agar tetap terjaga dari kerusakan. Contoh : hutan lindung, hutan wisata, hutan buru, dan lain sebagainya.
4. Taman Nasional
Taman nasional adalah perlindungan yang diberikan kepada suatu daerah yang luas yang meliputi sarana dan prasarana pariwisata di dalamnya. Taman nasional lorentz, taman nasional komodo, taman nasional gunung leuser, dll.
5. Taman Laut
Taman laut adalah suatu laut yang dilindungi oleh undang-undang sebagai teknik upaya untuk melindungi kelestariannya dengan bentuk cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata, dsb. Contoh : Taman laut bunaken, taman laut taka bonerate, taman laut selat pantar, taman laut togean, dan banyak lagi contoh lainnya.
6. Kebun Binatang / Kebun Raya
Kebun raya atau kebun binatang yaitu adalah suatu perlindungan lokasi yang dijadikan sebagai tempat obyek penelitian atau objek wisata yang memiliki koleksi flora dan atau fauna yang masih hidup.
Tumbuhan
Langka yang dilindungi di Indonesia
1 . Cendana
Tinggi
pohon Cendana bisa mencapai 12 sampai dengan 15 meter. Cendana merupakan pohon
penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai
rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka).
Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Oleh karena Cendana
mempunyai banyak kegunaan, maka manusia sering memburu tumbuhan yang satu ini.
Itulah alas an mengapa Cendana sampai saat ini menjadi langka.
Berasal Dari : NTT{Nusa
Tenggara Timur}
2 . Bunga Bangkai
Amorphophallus
Titanum, lebih
dikenal sebagai bunga bangkai karena baunya yang menyengat seperti daging
busuk. Bunga ini panjangnya mencapai enam kaki dengan lebar hingga empat kaki.
Bunga ini merupakan tanaman langka Titan Arum Indonesia (Amorphophallus
titanium). Bunga tersebut berkembang dengan menebar bau menyengat, mengundang
beberapa kumbang bangkai dan lalat yang biasanya menghingggapi daging busuk.
Bunga
bangkai merupakan tanaman asli hutan hujan tropis Sumatera. Pertama kalinya
ditemukan pada tahun 1878, oleh pakar botani Italia, Odoardo Beccari, dengan
mengumpulkan bibit untuk diberikan kepada Kebun Raya Inggris di Kew, dan
tercatat pernah mekar di Inggris pada 1889. Di Amerika Serikat, pertama kalinya
mekar di Kebun Raya New York, pada Juni 1937.
Berasal Dari : Sumatera
3
. Pohon Enau
Pohon Enau dalam
bahasa Indonesia disebut pohon aren, dan sugar palm atau gomuti palm
dalam bahasa Inggris. Di Sumatera, tumbuhan ini dikenal dengan berbagai
sebutan, di antaranya nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk,
dan bagot. Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan baik dan mampu mendatangkan
hasil yang melimpah pada daerah-daerah yang tanahnya subur, terutama pada
daerah berketinggian antara 500-800 meter di atas permukaan laut, misalnya di
Tanah Karo Sumatera Utara. Tumbuhan enau atau aren dapat menghasilkan banyak
hal, yang menjadikannya populer sebagai tanaman serba-guna, setelah tumbuhan
kelapa. Salah satunya adalah tuak (nira).
Berasal Dari : Jawa Barat
4 . Eboni {Kayu Hitam}
Diospyros
adalah nama marga kayu eboni atau kayu hitam. Anggotanya di seluruh dunia
mencapai sekitar 450-500 spesies pohon dan perdu yang selalu hijau atau
sebagian ada pula yang menggugurkan daun.
Kebanyakan
tumbuhan ini berasal dari daerah tropis, dan hanya beberapa spesies yang tumbuh
di daerah beriklim sedang. Marga ini mencakup banyak spesies yang memiliki
nilai komersial, baik untuk buahnya yang dapat dimakan (misalnya kesemek atau
bisbul), namun terutama untuk kayunya yang berkualitas tinggi. Kayu teras (hati
kayu) biasanya keras dan berwarna hitam legam, sehingga di banyak daerah di
Indonesia dinamai sebagai kayu arang. Pohon berkayu ini tingginya 10 - 46 m
dengan garis tengah batang rata-rata 60 cm. Bagian bebas cabang 9 - 30 m, dan
kadang-kadang pada bagian bawahnya mempunyai akar papan yang tingginya dapat
mencapai 1,50 m.
Kulit
luar batangnya berwarna coklat atau merah tua, sedangkan bagian tengahnya
berwarna putih. Daunnya tunggal, berbentuk bulat memanjang atau jorong,
berukuran 7 - 35 cm X 3,5 -19 cm. Bunganya dalam rangkaian berwarna putih dan
berbau harum. Kegunaan kayu ini selain sebagai bahan pembuat perabot rumah
tangga juga untuk jembatan, bahan bangunan rumah, bagian bagian kapal, patung,
ukiran, kerajinan tangan dan finir.
Berasal Dari : Sulawesi
5 . Kantong Semar
Nepenthes adalah
satu-satunya genus dalam keluarga Nepenthaceae. Tanaman ini merupakan tanaman
tahunan yang hidup menjalar, merambat, ataupun berbentuk perdu. Tanaman ini
tergolong tanaman dikotiledon, dimana kecambahnya memiliki dua daun lembaga . Ciri
khas yang ada pada keluarga ini adalah kemampuannya untuk memangsa binatang,
terutama serangga, sebagai nutrisi yang digunakan untuk pertumbuhannya, dengan
membentuk kantung pada ujung daunnya. Banyak yang mengira kantung tersebut adalah
bunga. Padahal sebenarnya kantung itu adalah daun yang berubah fungsi menjadi
alat bagi tanaman untuk memperoleh nutrisi yang dibutuhkannya. Sedangkan yang
tampak seperti daun sebenarnya adalah tangkai daun yang melebar seperti tangkai
daun pada tanaman akasia.
Biasanya, setiap
jenis nepenthes memiliki setidaknya dua bentuk kantung, yakni kantung bawah,
dan kantung atas. Bentuk kantung ini diberi nama berdasarkan letak kantung di
tanaman. Pada beberapa jenis nepenthes, mereka memiliki bentuk kantung peralihan
antara bentuk kantung bawah dan bentuk kantung atas. Sedangkan pada beberapa
jenis lainnya seperti Nepenthes ampullaria dan Nepenthes pectinata, biasanya
tidak membentuk kantung atas. Untuk membedakan antar spesies nepenthes, warna
dan corak kantung umumnya tidak digunakan. Spesies nepenthes biasanya
berdasarkan pada perbedaan bentuk kantung, daun, batang dan bunganya. Karena
umumnya nepenthes memiliki bentuk kantung bawah dan kantung atas yang berbeda,
banyak sekali terjadi kesalahan identifikasi spesies.
Tanaman nepenthes
berumah dua, dimana masing-masing tanaman hanya memiliki bunga jantan atau
bunga betina saja. Bunga biasanya baru muncul pada saat tanaman telah tumbuh
menjalar/merambat dan telah membentuk kantung atas. Pada tanaman muda, jenis
kelamin tanaman tak dapat dibedakan berdasarkan morfologi tanaman. Bunga
nepenthes bentuknya sangat sederhana, dengan empat kelopak tanpa mahkota dan
terangkai dalam satu tandan . Ukuran masing-masing bunga biasanya tak lebih
dari 1 cm diameternya.
Di alam, nepenthes
ada yang tumbuh di ketinggian 0 diatas permukaan laut dan ada pula spesies yang
tumbuh di ketinggian lebih dari 3000 m dpl. Kebanyakan tanaman nepenthes hidup
terrestrial di tanah pasir, gambut, kapur, bebatuan, ranting dan daun yang
membusuk, dan tanah/bebatuan vulkanik. Namun ada juga yang tumbuh menempel di
pohon besar sebagai tanaman epifit, dan lainnya tumbuh terrestrial di tanah
gambut, berpasir, berkapur, celah bebatuan, serasah daun, ataupun tanah gunung.
Kesamaan dari tempat tumbuh semua spesies nepenthes adalah mereka sama-sama
tumbuh di tempat yang lembab dengan curah hujan yang tinggi. Di bumi ini
penyebaran nepenthes cukuph luas, mulai dari Madagaskar di barat hingga New
Caledonia di timur. Dari China Selatan di utara hingga Australia Utara di
selatan. Dari 90 lebih spesies nepenthes yang telah di identifikasi, lebih dari
60 spesiesnya berasal dari Indonesia.
Berasal Dari : Sumatera
6 . Jambu Monyet (Anacardium Occidentale)
Jambu
Monyet termasuk tumbuhan yang berkeping biji dua atau juga disebut tumbuhan
berbiji belah. Nama yang tepat untuk mengklasifikasikan tumbuhan ini adalah
tumbuhan yang berdaun lembaga dua atau disebut juga dikotil. Jambu monyet
mempunyai batang pohon yang tidak rata dan berwarna coklat tua.
Daunnya bertangkai pendek dan berbentuk lonjong (bulat telur) dengan tepian berlekuk-lekuk, dan guratan rangka daunnya terlihat jelas. Bunganya berwarna putih. Bagian buahnya yang membesar, berdaging lunak, berair,dan berwarna kuning kemerah-merahan adalah buah semu.
Bagian itu bukan buah sebenarnya, tetapi merupakan tangkai buah yang membesar. Buah jambu monyet yang sebenarnya biasa disebut mete (mente), yaitu buah batu yang berbentuk ginjal dengan kulit keras dan bijinya yang berkeping dua tersebut oleh kulit yang mengandung getah.
Daunnya bertangkai pendek dan berbentuk lonjong (bulat telur) dengan tepian berlekuk-lekuk, dan guratan rangka daunnya terlihat jelas. Bunganya berwarna putih. Bagian buahnya yang membesar, berdaging lunak, berair,dan berwarna kuning kemerah-merahan adalah buah semu.
Bagian itu bukan buah sebenarnya, tetapi merupakan tangkai buah yang membesar. Buah jambu monyet yang sebenarnya biasa disebut mete (mente), yaitu buah batu yang berbentuk ginjal dengan kulit keras dan bijinya yang berkeping dua tersebut oleh kulit yang mengandung getah.
Cara mengatasi kepunahan tumbuhan langka
Pengertian/definisi cagar alam adalah suatu tempat yang dilindungi baik dari segi tanaman maupun binatang yang hidup di dalamnya yang nantinya dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan di masa kini dan masa mendatang. Contoh : cagar alam ujung kulon, cagar alam way kambas, dsb.
2. Perlindungan Hutan
Perlindungan hutan adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hutan agar tetap terjaga dari kerusakan. Contoh : hutan lindung, hutan wisata, hutan buru, dan lain sebagainya.
3. Kebun Binatang / Kebun Raya
Kebun raya atau kebun binatang yaitu adalah suatu perlindungan lokasi yang dijadikan sebagai tempat obyek penelitian atau objek wisata yang memiliki koleksi flora dan atau fauna yang masih hidup.
4. Tebang Pilih. Tebang Pilih adalah suatu tindakan penebangan pohon secara selektif (terpilih) bagi pohon-pohon yang memenuhi persyaratan untuk di tebang baik dari segi umur, ketersediaan jenis, maupun jumlahnya.
5. Reboisasi. Reboisasi adalah suatu tindakan penanaman kembali hutan bekas tebangan dengan tumbuhan yang masih muda. Kegiatan ini sudah di galakkan baik melalui Pekan Penghijauan Nasional maupun dengan program Satu Juta Pohon.
6. Penangkapan Musiman. Penangkapan Musiman adalah suatu tindakan pemanfaatan sumber daya alam musim tertentu. Misalnya penangkapan hewan di hindari pada saat musim kawin, memasuki musim hamil, atau beranak.
7. Penganekaragaman Bahan Pangan. Penganekaragaman bahan pangan adalah suatu tindakan pemanfaatan sumber daya alam sebagai bahan pangan secara bervariasi dengan menghindari penggunaan bahan makanan satu jenis saja.
0 komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar dengan kata-kata yang sopan yaa...
No Spam please ^^
Warning : Please Take Out With Full Credit !