Type : Sequel
Tittle : [FF] Can
You Hear Me ? (Part 3)
Author : Suri Valentiani a.k.a. Choi MinAh (최 민 아)
Facebook : Suri
Valentiani
Twitter :
@Im_YWnited210
Genre : Romance, Sad
Cast : Author / Penulis (Aku) dan Henry Lau (SJ-M)
“hey, apa yang
sedang kau lakukan ?” tanyaku sambil berusaha melepaskan genggaman tangannya.
Henrypun memberikan alat bantu pendengaran yang tadi kulempar.
“aku akan
membawamu ke suatu tempat” ucapnya penuh misteri. Selama dalam perjalanan, kami
tidak berbicara sepatah katapun. Suasana menjadi hening.
“kenapa kau tidak
masuk kelas ?” tanyaku memecah keheningan.
“kau sendiri,
sedang apa berdiri disana ?”
“aku... aku cuma mau
jalan-jalan sebentar” jawabku berbohong.
“jalan-jalan pada
saat jam pelajaran ? emangnya kau mau jalan-jalan kemana ?” pertanyaan itu
membuatku terpojok. Ya Tuhan, aku harus jawab apa ?
“bu... bukan urusanmu”
jawabku gugup. kemudian aku melihatnya tersenyum evil.
“kita sudah sampai”
“dimana ini ?” dia
membawaku ke suatu tempat yang indah dan tenang.
“ini taman yang
dibuat oleh ayahku sebagai hadiah ulang tahunku. Disinilah tempat yang sering
kukunjungi bila sedang galau, sedih, marah, dan sebagainya”
“terus, kenapa kau
bawa aku kesini ?”
“bukannya kau
sedang kesal ? kau bisa mencurahkan kekesalanmu disini”
“apa tempat ini
rahasia ?”
“tentu saja”
“berarti aku salah
masuk ketempat ini”
“tidak. Kau orang
pertama yang kuajak kesini”
“geurae ? orang
pertama ? kau jangan bercanda” ucapku sambil memukul dadanya pelan.
“aduh..” rintihnya
menahan sakit.
“k.. kau kenapa ?
apa aku memukulmu terlalu keras ?” tanyaku khawatir.
“tolong ambilkan
obat di dalam tasku..” akupun bergegas mencari obat yang dimaksud Henry tersebut.
“ini..” akupun
memberikan obat dan botol air minumku kepadanya.
“masih sakit ? jeoseong
haeyo” ucapku menyesal.
“tidak, ini bukan
salahmu” ucapnya yang kemudian menarik tanganku kedadanya.
“kau bisa
merasakannya ?”
“merasakan apa ?”
tanyaku bingung. Kemudian dia menarik kepalaku kedadanya.
“kau sudah bisa
merasakannya sekarang ?”
“jantungmu...
berdetak kencang”
“ya, ini semua
karenamu”
“karenaku ?”
ucapku sambil menunjuk kewajahku.
“kau tidak
mengerti ?” aku hanya mengangguk.
“aduh, kenapa aku
bisa menyukai yeoja bodoh sepertimu ?”
“aku memang bodoh.
Mwoya ?” ucapku terkejut sambil mengangkat kepala yang sedari tadi berada
dipangkuannya. Apa yang baru dibilangnya tadi ? dia hanya tersenyum tidak
jelas.
“sejak kapan ?”
“sejak kapan ya ?
sejak aku mengenalmu”
“kapan itu ?”
“aduh, kau ini
banyak tanya” ucapnya sambil memukul kepalaku pelan.
“aduh sakit”
ucapku sambil memegangi kepalaku. Kemudian dia memegang tanganku.
“biarkan aku jadi
telingamu. dan kau, jadilah jantungku”
“baiklah” ucapku sambil
mengangguk dan tersenyum.
A ku sadar, manusia tidak ada yang sempurna.
Dan setiap orang memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Aku bertekad
akan berubah dan tidak akan pernah menyombongkan diri lagi. Hidup ini tidaklah
kekal. Meski sekarang aku memiliki telinga yang tidak bisa berfungsi dengan baik,
namun aku akan menikmati hidup ini dan bersyukur atas waktu yang diberikan oleh
Tuhan.
♪Selesai ♪
Tuh kan, pendek banget. Cuma 3 part (-.-) gwaenchana chingu
? ini benar2 FF pertamaku. Dan ini aku buat sendiri. Jika ada kesamaan dengan
FF orang lain, itu benar2 unsur ketidak sengajaan ^^
0 komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar dengan kata-kata yang sopan yaa...
No Spam please ^^
Warning : Please Take Out With Full Credit !