1. Gambus
Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal
dari Riau. Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12
senar. Gambus dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah orkes memakai alat
music utama berupa gambus dinamakan orkes gambus patau disebut gambus saja. Orkes
gambus mengiringi tari Zapin yang seluruhnya dibawakan pria untuk tari pergaulan.
Lagu yang dibawakan berirama Timur Tengah. Sedangkan tema
liriknya adalah keagamaan. Kini, orkes gambus menjadi milik orang Betawi dan
banyak diundang di pesta sunatan dan perkawinan. Lirik lagunya berbahasa Arab,
isinya bisa doa atau shalawat. Perintis orkes gambus adalah Syech Albar,
bapaknya Ahmad Albar, dan yang terkenal orkes gambus El -Surayya dari kota
Medan pimpinan Ahmad Baqi.
Gambus adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional
yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu. Pergeseran nilai spiritual dan
kebersamaan dalam masyarakat Melayu di Pekanbaru yang terjadi pada waktu ke waktu menyebabkan perubahan pandangan
masyarakat terhadap kesenian Gambus. Musik Gambus beralih fungsi menjadi
pengiring Zapin dipentas, dan lebih berkembang dari sebelumnya. Gambus
merupakan adopsi dari Gambus al' Ud, semula berfungsi sebagai sarana hiburan
yang lebih religious dimainkan individu dirumah atau hiburan bagi nelayan di
atas perahu. Perubahan fungsi telah menggeser lagu yang bernuansa Islami menjadi
lagu-lagu yang lebih sekuler.
2. Rebana
Rebana adalah gendang berbentuk bundar dan pipih. Bingkai
berbentuk lingkaran dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk
ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan
Singapura yang sering memakai rebana adalah musik irama padang pasir, misalnya,
gambus, kasidah dan hadroh. Bagi masyarakat Melayu di negeri Pahang, permainan
rebana sangat populer, terutamanya di kalangan penduduk di sekitar Sungai
Pahang. Tepukan rebana mengiringi lagu-lagu tradisional seperti indong-indong,
burung kenekkenek, dan pelanduk-pelanduk. Di Malaysia, selain rebana berukuran
biasa, terdapat juga rebana besar yang diberi nama Rebana Ubi, dimainkannya
pada hari-hari raya untuk mempertandingkan bunyi dan irama.
3. Kordeon(accordion)
Kordeon adalah alat musik yang
berasal dari Riau. Alat musik ini bias dimainkan dengan cara dipompa. Alat
musik ini termasuk sulit untuk dimainkan. Tidak banyak yang dapat memainkannya.
4. Gendang
Gendang adalah instrumen Riau yang salah satu fungsi utamanya
mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu.Jenis
kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang
ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa
disebut kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang
berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama
dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang
irama tanggung. Untuk wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu: kendhang
kosek.Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional, yang
sudah lama menyelami budaya Jawa. Kendang kebanyakan di mainkan sesuai naluri
pengendang, sehingga bila dimainkan oleh satu orang denga orang lain maka akan
berbeda nuansanya.
5. Gong
Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia
Tenggara dan Asia Timur. Gong ini digunakan untuk alat musik tradisional. Saat
ini tidak banyak lagi perajin gong seperti ini. Gong yang telah ditempa belum
dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan
dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok sehingga lapisan
perunggunya menjadi lebih tipis.
Di Korea Selatan disebut juga Kkwaenggwari. Tetapi kkwaenggwari
yang terbuat dari logam berwarna kuningan ini dimainkan dengan cara ditopang
oleh kelima jari dan dimainkan dengan cara dipukul sebuah stik pendek. Cara
memegang kkwaenggwari menggunakan lima jari ini ternyata memiliki kegunaan
khusus, karena satu jari (telunjuk) bisa digunakan untuk meredam getaran gong
dan mengurangi volume suara denting yang dihasilkan.
6. Kompang
Kompang merupakan alat musik Melayu yang paling populer saat
ini, kompang banyak digunakan dalam berbagai acara-acara sosial seperti pawai
hari kemerdekaan. Selain itu alat musik ini juga digunakan untuk mengiringi
lagu gambus. Kompang memiliki kemiripan dengan rebana tetapi tanpa cakram logam
gemerincing di sekelilingnya.
Kompang dimainkan mengikuti
iramanya sendiri ketika mengiringi zikir, mengarak pengantin atau
pembesar negara atau disatu majlis resmi. Kini permainan kompang telah mulai
diajar di sekolah-sekolah serta pusat-pusat pengajian tinggi dan institusi
kerajaan. Kompang juga masyur di kalangan masyarakat islam di Sabah dan
dikalangan suku Bajau.
Marwas adalah sebuah gendang yang berukuran lebih kecil dari
gendang biasa, terbuat dari kulit kambing, kayu cempedak, dan rotan. Marwas
termasuk salah satu alat dalam tarian music zapin. Dalam tataran music zapin,
marwas berfungsi menjaga kestabilan intro dan melahirkan harmoni musical. Alat
musik ini dapat juga berfungsi sebagai roffle ketukan atau mat. Alat musik ini
di gunakan sebagai peningkah dalam musik pentas Mak Yong.
Bahan-bahan
pembuatan marwas terdiri dari kayu nangka tua, rotan untuk pengikat, kulit
kambing atau kulit pelanduk. Bentuknya bulat tabung dengan berbagai variasi
ukuran : diameter bagian atas 18,5 cm, tinggi kurang lebih 11 cm, diameter
bawah 18,5. Marwas di mainkan secara bersamaan dengan Gambus dalam musik tarian
zapin. Biasanya marwas terdiri dari tiga buah. Yang di mainkan oleh tiga orang
pemain dengan pukulan yang berbeda-beda.
0 komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar dengan kata-kata yang sopan yaa...
No Spam please ^^
Warning : Please Take Out With Full Credit !